April 24, 2019

Jenis roda gigi,lurus dan miring, Rumus rumus perhitungan, tabel modul

Roda gigi
Rumus rumus perhitungan roda gigi,lurus dan miring, tabel modul


Definisi umum
Dua roda gigi yang bersinggungan mentransmisikan gerakan rotasi. Roda gigi yang lebih kecil bergerak lebih cepat, namun memiliki torsi yang lebih rendah. Roda gigi yang besar berputar lebih rendah, namun memiliki torsi yang lebih tinggi. Besar kecepatan putar dan torsi keduanya proporsional

Roda gigi adalah bagian dari mesin yang berputar dan biasanya berpasangan dengan gigi dari roda gigi yang lain yang berguna untuk mentransmisikan daya. umumnya  Dua atau lebih roda gigi yang bersinggungan dan bekerja bersama-sama disebut sebagai transmisi roda gigi, menghasilkan keuntungan mekanis melalui rasio jumlah gigi. Roda gigi mampu mengubah kecepatan putar, torsi, dan arah daya terhadap sumber daya. Tidak semua roda gigi berhubungan dengan roda gigi yang lain; salah satu kasusnya adalah pasangan roda gigi dan pinion yang bersumber dari atau menghasilkan gaya translasi, bukan gaya rotasi.

Transmisi roda gigi analog dengan transmisi sabuk dan puli. Keuntungan transmisi roda gigi terhadap sabuk dan puli adalah keberadaan gigi yang mampu mencegah slip, dan daya yang ditransmisikan lebih besar. Namun, roda gigi tidak bisa mentransmisikan daya sejauh yang bisa dilakukan sistem transmisi roda dan puli kecuali ada banyak roda gigi yang terlibat di dalamnya.

Ketika dua roda gigi dengan jumlah gigi yang tidak sama dikombinasikan, keuntungan mekanis bisa didapatkan, baik itu kecepatan putar maupun torsi, yang bisa dihitung dengan persamaan yang sederhana. Roda gigi dengan jumlah gigi yang lebih besar berperan dalam mengurangi kecepatan putar namun meningkatkan torsi.

Rasio kecepatan yang teliti berdasarkan jumlah giginya merupakan keistimewaan dari roda gigi yang mengalahan mekanisme transmisi yang lain (misal sabuk dan puli). Mesin yang presisi seperti jam tangan mengambil banyak manfaat dari rasio kecepatan putar yang tepat ini. Dalam kasus di mana sumber daya dan beban berdekatan, roda gigi memiliki kelebihan karena mampu didesain dalam ukuran kecil. Kekurangan dari roda gigi adalah biaya pembuatannya yang lebih mahal dan dibutuhkan pelumasan yang menjadikan biaya operasi lebih tinggi.

Jenis-jenis roda gigiRoda gigi lurus/spur

perhitungan roda gigi,lurus dan miring, tabel modul

Spur adalah roda gigi yang paling sederhana, yang terdiri dari silinder atau piringan dengan gigi-gigi yang terbentuk secara radial. Ujung dari gigi-giginya lurus dan tersusun paralel terhadap aksis rotasi. Roda gigi ini hanya bisa dihubungkan secara paralel.

Roda gigi dalam

perhitungan roda gigi,lurus dan miring, tabel modul

Roda gigi dalam (atau roda gigi internal, internal gear) adalah roda gigi yang gigi-giginya terletak di bagian dalam dari silinder roda gigi. Berbeda dengan roda gigi eksternal yang memiliki gigi-gigi di luar silindernya. Roda gigi internal tidak mengubah arah putaran.

Roda gigi heliks

perhitungan roda gigi,lurus dan miring, tabel modul

adalah penyempurnaan dari spur. Ujung-ujung dari gigi-giginya tidak paralel terhadap aksis rotasi, melainkan tersusun miring pada derajat tertentu. Karena giginya bersudut, maka menyebabkan roda gigi terlihat seperti heliks.
Gigi-gigi yang bersudut menyebabkan pertemuan antara gigi-gigi menjadi perlahan sehingga pergerakan dari roda gigi menjadi halus dan minim getaran. Berbeda dengan spur di mana pertemuan gigi-giginya dilakukan secara langsung memenuhi ruang antara gigi sehingga menyebabkn tegangan dan getaran. Roda gigi heliks mampu dioperasikan pada kecepatan tinggi dibandingkan spur karena kecepatan putar yang tinggi dapat menyebabkan spur mengalami getaran yang tinggi. Spur lebih baik digunakan pada putaran yang rendah. Kecepatan putar dikatakan tinggi jika kecepatan linear dari pitch melebihi 25 m/detik
Roda gigi heliks bisa disatukan secara paralel maupun melintang. Susunan secara paralel umum dilakukan, dan susunan secara melintang biasanya disebut dengan skew.

Roda gigi heliks ganda

Roda gigi heliks ganda (double helical gear) atau roda gigi herringbone muncul karena masalah dorongan aksial (axial thrust) dari roda gigi heliks tunggal. Double helical gear memuliki dua pasang gigi yang berbentuk V sehingga seolah-olah ada dua roda gigi heliks yang disatukan. Hal ini akan menyebabkan dorongan aksial saling meniadakan. Roda gigi heliks ganda lebih sulit untuk dibuat karena kerumitan bentuknya.

Roda gigi bevel

perhitungan roda gigi,lurus dan miring, tabel modul

Roda gigi bevel (bevel gear) berbentuk seperti kerucut terpotong dengan gigi-gigi yang terbentuk di permukaannya. Ketika dua roda gigi bevel mersinggungan, titik ujung kerucut yang imajiner akan berada pada satu titik, dan aksis poros akan saling berpotongan. Sudut antara kedua roda gigi bevel bisa berapa saja kecuali 0 dan 180.
Roda gigi bevel dapat berbentuk lurus seperti spur atau spiral seperti roda gigi heliks. Keuntungan dan kerugiannya sama seperti perbandingan antara spur dan roda gigi heliks


Roda gigi hypoid
perhitungan roda gigi,lurus dan miring, tabel modul

Roda gigi hypoid mirip dengan roda gigi bevel, namun kedua aksisnya tidak berpotongan 


Roda gigi mahkota
perhitungan roda gigi,lurus dan miring, tabel modul

Roda gigi mahkota (crown gear) adalah salah satu bentuk roda gigi bevel yang gigi-giginya sejajar dan tidak bersudut terhadap aksis. Bentuk gigi-giginya menyerupai mahkota. Roda gigi mahkota hanya bisa dipasangkan secara akurat dengan roda gigi bevel atau spur.


Roda gigi cacing
perhitungan roda gigi,lurus dan miring, tabel modul

Roda gigi cacing (worm gear) menyerupai screw berbentuk batang yang dipasangkan dengan roda gigi biasa atau spur. Roda gigi cacing merupakan salah satu cara termudah untuk mendapatkan rasio torsi yang tinggi dan kecepatan putar yang rendah. Biasanya, pasangan roda gigi spur atau heliks memiliki rasio maksimum 10:1, sedangkan rasio roda gigi cacing mampu mencapai 500:1 [3]. Kerugian dari roda gigi cacing adalah adanya gesekan yang menjadikan roda gigi cacing memiliki efisiensi yang rendah sehingga membutuhkan pelumasan.
Roda gigi cacing mirip dengan roda gigi heliks, kecuali pada sudut gigi-giginya yang mendekati 90 derajat, dan bentuk badannya biasanya memanjang mengikuti arah aksial. Jika ada setidaknya satu gigi yang mencapai satu putaran mengelilingi badan roda gigi, maka itu adalah roda gigi cacing. Jika tidak, maka itu adalah roda gigi heliks. Roda gigi cacing memiliki setidaknya satu gigi yang mampu mengelilingi badannya beberapa kali. Jumlah gigi pada roda gigi cacing biasanya disebut dengan thread.
Dalam pasangan roda gigi cacing, batangnya selalu bisa menggerakkan roda gigi spur. Jarang sekali ada spur yang mampu menggerakkan roda gigi cacing. Sehingga bisa dikatakan bahwa pasangan roda gigi cacing merupakan transmisi satu arah.


Roda gigi non-sirkuler
perhitungan roda gigi,lurus dan miring, tabel modul

Roda gigi non-sirkuler dirancang untuk tujuan tertentu. Roda gigi biasa dirancang untuk mengoptimisasi transmisi daya dengan minim getaran dan keausan, roda gigi non sirkuler dirancang untuk variasi rasio, osilasi, dan sebagainya.


Roda gigi pinion
perhitungan roda gigi,lurus dan miring, tabel modul



Pasangan roda gigi pinion

Pasangan roda gigi pinion terdiri dari roda gigi, yang disebut pinion, dan batang bergerigi yang disebut sebagai rack. Perpaduan rack dan pinion menghasilkan mekanisme transmisi torsi yang berbeda; torsi ditransmisikan dari gaya putar ke gaya translasi atau sebaliknya. Ketika pinion berputar, rack akan bergerak lurus. Mekanisme ini digunakan pada beberapa jenis kendaraan untuk mengubah rotasi dari setir kendaraan menjadi pergerakan ke kanan dan ke kiri dari rack sehingga roda berubah arah.

Ilustrasi putaran roda gigi episiklik. Perhatikan perbedaan kecepatan putar yang ditandai dengan tanda merah pada poros roda gigi matahari dan planet


Roda gigi episiklik
perhitungan roda gigi,lurus dan miring, tabel modul

(planetary gear atau epicyclic gear) adalah kombinasi roda gigi yang menyerupai pergerakan planet dan matahari. Roda gigi jenis ini digunakan untuk mengubah rasio putaran poros secara aksial, bukan paralel. Kombinasi dari beberapa roda gigi episiklik dengan mekanisme penghentian pergerakan roda gigi internal menghasilkan rasio yang dapat berubah-ubah. Mekanisme ini digunakan dalam kendaraan dengan transmisi otomatis.

istilah yang umum dipakai untuk roda gigi :
Frekuensi putaran : Merupakan ukuran seberapa banyak putaran terjadi dalam satu satuan waktu. Misal, RPM, adalah seberapa banyak putaran terjadi dalam satu menit.

Frekuensi angular : Diukur dalam radian per detik, di mana 1 RPM = pi/30 rad/detik. Satu putaran bernilai 2 pi rad.

Jumlah gigi : Yaitu jumlah gigi yang dimiliki oleh roda gigi. Dalam kasus roda gigi cacing, jumah gigi adalah nomor thread dari roda gigi cacing.

Aksis : Sumbu yang melalui pusat perputaran roda gigi.

Pitch : jarak antara gigi.

Sudut heliks : Sudut antara tangen ke heliks dan aksis roda gigi. Sudut heliks roda gigi spur bernilai nol, dan sudut heliks roda gigi cacing mendekati 90 derajat.
============

Rumus rumus perhitungan roda gigi,lurus dan miring, tabel modul

perhitungan roda gigi,lurus dan miring, tabel modul

perhitungan roda gigi,lurus dan miring, tabel modul

perhitungan roda gigi,lurus dan miring, tabel modul




April 13, 2019

Penggunaan alat perkakas mesin bubut dan pemeliharaannya

Untuk mendapatkan bentuk dan hasil dari proses permesinan mesin bubut , maka perlakuan terhadap komponen yang dikerjakan/diproses oleh  mesin dan alat-alat kerja lainnya kita perlu menerapkan beberapa metode pengerjaan,diantaranya metode mengurangi pengerjaan sayatan, proses penyayatan adalah proses dimana benda kerja harus dibentuk dengan menghilangkan atau memapas serupih-serupih  /geram sehingga berat produk akhirnya selalu lebih kurang dari berat bahan semula. Jika penyayatan terlalu banyak untuk menghasilkan bentuk akhir  harus ada perndahuluan pengerjaan seperti : di cor, digiling, ditempa, dan lainnya, sehingga kehilangan bahan ini dapat dikurangi.

Proses penyayatan sering memakan waktu yang banyak dan untuk itu sering diperlukan perkakas-perkakas yang mahal, oleh sebab itu hasil produk yang dilakukan dengan banyak penyayatan akan lebih mahal dibandingkan dengan yang sedikit penyayatannya.

Bila dari produksinya diperlukan persyaratan-persyaratan yang tinggi, alat-alat perkakas harus memenuhi syarat-syarat minimum tertentu, oleh sebab itu pemeliharaan yang layak sangat diperlukan.
Penggunaan alat perkakas mesin bubut dan pemeliharaannya
Persyaratan umum yang harus dimiliki oleh sebuah alat perkakas diantaranya:

Produksi yang tinggi
Ketelitian yang cukup.
Daya guna yang tinggi

Pemeliharaan mesin

Adapun dari kemungkinan adanya kekeliruan yang memungkinkan mengakibatkan rusaknya mesin perkakas harus dilakukan adanya penggunaan dan pemeliharaan  alat-alat perkakas, pada dasarnya terdapat dua jenis pemeliharaan yaitu:

Preventif (pencegahan kerusakan dan keausan)
Didalam pelaksanaannya Preventif (pencegahan kerusakan dan keausan) terdapat beberapa pedoman yang umum dilaksanakan baik sebelum, dan sesudahnya proses pekerjaan.diantaranya:
  • Harus menjaga supaya  perkakas – perkakas tangan dan mesin harus tetap bersih.
  • Menyimpan kelengkapan yang dipakai dalam keadaan bersih jika itu merupakan kelengkapan mesin yang bersangkutan.
  • Memeriksa alat-alat perkakas secara teratur dari kemungkinan terjadinya adanya kerusakan.
  • Menyimpan alat bantu perkakas seperti kunci, jangka sorong, micrometer dsb, berada pada tempat terpisah dari mesin ketika proses pekerjaan.
  • Melumasi perkakas pada aktunya, sesuai schedule masing-masing alat perkakas.
  • Mengganti atau memperbaiki alat perkakas  yang terlihat rusak.
  • Selalu mengusahakan perkakas sayat yang tajam untuk mengurangi gesekan yang besar, penggunaan perkakas sayat yang tumpul mengakibatkan pembebanan besar pada poros poros bantalan, batang ulir dan mur mur dari mesinnya.
Korektif (tindakan setelah timbulnya kerusakan)
Korektif merupakan hal yang harus dihindari karena akan membuat banyak kehilangan waktu dan biaya, untuk menghindari ini point pencegahan preventif sangat diperlukan konsistensi dari semua pekerjaan.

Peraturan keamanan dan keselamatan sangat diperlukan terutama pada bagian bagian yang berputar, sambungan sambungan listrik, bila perlu pakailah kaca pengaman.
Usahakan supaya jalan jalan tidak terhalang oleh bahan, peti peti dsb,
Menyiapkan peralatan keselamatan dan P3K, obat-obatan dan lainnya.


April 11, 2019

Perhitungan waktu Proses Pembubutan

Parameter
Parameter pada proses pembubutan adalah, informasi berupa dasar-dasar perhitungan, rumus dan tabel-tabel yang mendasari teknologi proses pemotongan/penyayatan pada mesin bubut diantaranya.

Perangkat / alat penjepit benda kerja pada mesin bubut

Perangkat / alat penjepit benda kerja pada mesin bubut
Beberapa nama perangkat yang berbeda dari komponen pemegang benda kerja pada mesin bubut, seperti : seperti chuck, collet, faceplates, piring drive, mandrels, dan center bubut, digunakan untuk menyimpan/memasang  dan mendorong benda kerja  pada mesin bubut.
Ukuran jenis dan operasi pekerjaan pada mesin bubut pada pekerjaan tertentu, yang perlu dilakukan adalah menentukan pilihan perangkat memegang yang terbaik untuk setiap pekerjaan tertentu.  pertimbangan lain adalah berapa banyak  tingkat presisi yang diperlukan untuk pekerjaan, karena untuk beberapa pekerjaan perangkat memegang lebih akurat daripada yang lain.
Operasional lebih rinci untuk beberapa pekerjaan memegang perangkat yang lebih umum.

Chuck universal
Chuck  universal  biasanya memiliki tiga rahang yang bergerak serempak dengan pinion yang menyesuaikan ketika diputar. Keuntungan dari chuck  universal kemudahan operasi kerja yang berpusat bolak balik. chuck ini tidak seakurat chuck independen, tetapi ketika di balik Keluar Kondisinya sedikit berubah sekitar 0,002-0,003 inci

Perangkat / alat penjepit benda kerja pada mesin bubut









Cara kerja chuck universal Rahang gigi bergerak  secara bersamaan dalam chuck oleh gigi yang memutarkan piring-spiral. Setiap Rahang gigi  berulir bergerak dengan jarak yang sama ke dalam atau ke luar. Umumnya rahang tidak bisa di pasang bolak balik, produsen biasanya membuat dua set rahang, satu untuk kerja internal dan satu untuk kerja eksternal.
Chuck  universal hanya dapat digunakan untuk menjepit secara baik pada bentuk benda kerja yang bulat,segiti atau hexagonal, karena hanya memilki tiga rahang, chuck tidak dapat digunakan secara efektif untuk menahan bentuk persegi, segi delapan, atau bentuk yang tidak beraturan

Chuck independen
Umumnya  memiliki empat rahang yang masing masing
secara individu pada chuck dengan cara menyesuaikan ulirnya.
Penyesuaian akhir dilakuan dengan memutar benda kerja perlahan dengan tangan dan menggunakan dial Indikator untuk menentukan konsentrisitas. Rahang kemudian menyesuaikan benda kerja dalam toleransi yang diinginkan. Rahang chuck independen dapat digunakan dalam menghadapi arah berlawanan; sehingga dapat menempatkan benda kerja dan mencengkeram baik eksternal atau internal.


Perangkat / alat penjepit benda kerja pada mesin bubut








Chuck independen dapat digunakan untuk bahan persegi, bulat, segi delapan, atau berbentuk tidak teratur, dapat bekerja pada posisi konsentris atau eksentrik Karena fleksibilitas dan kapasitas untuk penyesuaian yang halus,

Chuck kombinasi
Sebuah chuck kombinasi menggabungkan fitur dari chuck independen dan chuck universal dan dapat
memiliki tiga atau empat rahang. Rahang dapat bergerak  Serentak pada scroll untuk centering otomatis atau dapat dipindahkan individual jika diinginkan oleh sekrup terpisah untuk penyesuaian.


Perangkat / alat penjepit benda kerja pada mesin bubut







Bor chuck, adalah chuck universal yang kecil,
yang dapat digunakan baik dalam spindle headstock atau
tailstock untuk memegang lurus, seperti; reamers, bor, atau
tempat kerja berdiameter kecil. Bor chuck memiliki tiga atau empat
rahang dari bahan baja dikeraskan yang bergerak bersama-sama atau terpisah oleh
rahang bergigi meruncing di mana mereka mampu menjepit alat berpusat ukuran diameter kecil,
ruang kerja bagian dalam 0,002 atau 0,003 inci saat diperketat.

Collet chuck 
Collet chuck adalah cara yang paling akurat memegang benda kerja kecil di mesin bubut. 
Collet chuck terdiri dari pegas dengan bentuk dan bagian yang mengatur dan mengamankan collet pada poros headstock dari mesin bubut.

Perangkat / alat penjepit benda kerja pada mesin bubut










collet adalah bushing logam tipis dengan lubang akurat  berbentun tirus.
Collet  mempunyai tiga celah memanjang  untuk mengizinkan sisi-sisinya sedikit ke dalam untuk pegangan benda kerja.

Perangkat / alat penjepit benda kerja pada mesin bubut








Beberapa bentuk lubang collet diantaranya ; square collet, hexagonal collet, dan round collet
Untuk pegangan benda kerja yang akurat, collet harus tidak lebih dari 0,005 inci lebih besar
atau lebih kecil dari diameter bagian yang akan di jepit. Untuk alasan ini, Collet semi tersedia ukuran secara bertahap mulai dari 1/64 inci. 

April 08, 2019

Alat pemegang pahat bubut Tool holder and tool post

Alat pemegang pahat bubut
Sebuah mesin bubut umumnya dilengkapi dengan pemegang pahat/pisau, ada beberapa bagian pemegang   pada mesin bubut (lihat gambar) diantaranya: Tool post, tool holder,


Tool  holder adalah pemegang pisau/tool bit sedangkan tool post adalah pemegang tool holder, namun bisa juga tool post memegang langsung tool bit tanpa tool holder.


Alat pemegang pahat bubut  Tool holder and tool post

gambar 1. Alat pemegang pahat bubut tanpa tool holder.



Alat pemegang pahat bubut  Tool holder and tool post

gambar 2. Alat pemegang pahat bubut tanpa tool holder.


Beberapa alat standar pemegang pahat adalah : Tool post pertama memakai system tunggal pisau dengan pemegang tunggal banyak waktu yang hilang pada waktu penukaran pahat pahat bubut, namun dalam perkembangannya dibuat pemegang pahat berjumlah empat biasa disebut pemegang pahat revolver,pemegang pahat ini dibuat sedemikian rupa sehingga pahat pahatnya selalu dapat dikembalikan kepada kedudukan semula secara cepat
Alat pemegang pahat bubut  Tool holder and tool post



gambar 3. Alat pemegang pahat bubut tunggal

Oleh karena adanya empat buah pahat bubut kadang kadang belum cukup, banyak mesin bubut modern mempunyai kemungkinan untuk menempatkan pemegang pahat yang keua pada bagian belakang dari eretan lintangnya, ini dapat merupakan sebuah kepala revolver (lihat gambar), atau sebuah pemegang pahat majemuk.

Kadang kita tempatkan sebuah pemegang pahat majemuk dengan sejumlah besar pahat, baik di bagian depan maupun di bagian belakang di atas eretan lintang.


Alat pemegang pahat bubut  Tool holder and tool post





gambar 4. Alat pemegang pahat bubut majemuk


Tool holder dirancang pada mesin bubut denga berbagai ukuran, dirancang cukup kuat untuk keperluan proses operasi, dengan keamana yang baik. Pemegang alat standar untuk kecepatan tinggi alat pemotong baja memiliki slot persegi dibuat sesuai standar ukuran pisau. Umumnya dengan ukuran; 1/4-inch, 5/16 inci, 3/8 inci, ½ inci dan yang lebih besar, dengan berbagai model dan ukuran berbeda yang diproduksi produsen

Contoh perhitungan waktu permesinan bubut

1. Sebuah batang baja stainless silindris dengan panjang L = 150 mm, diameter D0 = Ø 12 mm 
akan dibubut menjadi ukuran  Diameter Df= Ø 11 mm 
Putaran mesin N = 400 rpm
dan alatnya Bepergian dengan kecepatan aksial  u= 200 mm / menit
hitung:
a.    Kecepatan pemotongan V (maksimum dan minimum)
b.    Rata –rata bahan yang di buang Rt
c.    Waktu pemotongan t
d.    Daya yang dibutuhkan jika daya unit diperkirakan 4 ws / mm3

 perhitungan waktu permesinan bubut

Gambar 1

Solusi :
a.    Kecepatan pemotongan maksimum (Vmax) berada pada diameter luar D0 , dan diperoleh:
V = π.D0.N
Vmax = ( π ) (12) (400) = 15072 mm / menit
Kecepatan pemotongan minimum (Vmin) pada diameter dalam Df adalah
Vmin = ( π ) (11) (400) = 13816 mm / menit
b.    Dari informasi yang diberikan, kedalaman potong adalah
D = (12 - 11) / 2 = 0,5 mm
Dan pemakanannya
f = υ / Ν
f = 200/400 = 0,5 mm / rev
Sehingga pembuangan material dihitung sebagai
Rt        = ( π ) (Drata2) (d) (f) (N)
= ( π ) (11,5) (0,5) (0,5) (400) 
= 3611 mm3/ Menit = 60,2 mm3/ detik
c.    Waktu pemotongannya adalah
t = l / (f. N)
  = (150) / (0,5) (400)
  = 0,75 menit
d.    Daya yang dibutuhkan adalah
Daya = (4) (60,2) = 240,8 W

2. Bagian yang ditunjukkan pada gambar di bawah ini akan diubah dalam dua langkah pemesinan. Pada langkah pertama panjang (50 + 50) = 100 mm akan Berkurang dari Ø100 mm menjadi Ø80 mm dan pada langkah kedua panjang 50 mm akan berkurang dari Ø80 mm menjadi Ø60mm . 
Hitung waktu pemesinan total yang dibutuhkan  T  dengan kondisi pemotongan berikut:
Kecepatan Pemotongan V = 80 m / menit ,
Pemakanan  f = 0,8 mm / rev ,
Kedalaman potongan = 3 mm 

 perhitungan waktu permesinan bubut

Gambar 2

SOLUSI :
V = 80 m / menit
f = 0,8 mm / rev
Pembubutan akan dilakukan dalam 2 langkah. Pada langkah pertama panjang (50 + 50) = 100 mm akan dikurangi dari Ø100 mm menjadi Ø80 mm dan pada langkah kedua panjang 50 mm akan berkurang dari Ø80 mm menjadi Ø60 mm.
Langkah pertama : pembubutan dari Ø100 mm menjadi Ø80 mm
N = (1000.V) / (π.D)
   = (1000.80) / (π.100)
   = 225 rpm
Jumlah pemakanan Drata2= (Ø 100 – Ø 80) / ( 2 . 3mm)
         = 3,3  ~ dibulatkan  4 kali pemakanan
Waktu yang dibutuhkan  t  :
t1 = L  /  (f. N)
  = 100 mm / (0,8 . 225) 
  = 0,49 menit
t1 = 0,49 menit . 4
   =  1.96 menit
Langkah kedua : pembubutan dari Ø80 mm menjadi Ø60 mm :
N = (1000.V) / (π.D)
   = (1000.80) / (π.80)
   = 318 rpm
Jumlah pemakanan Drata2= (Ø 80 – Ø 60) / ( 2 . 3mm)
         = 3,3  ~ dibulatkan  4 kali pemakanan
Waktu yang dibutuhkan  t  :
t 2= L  /  (f. N)
  = 50 mm / (0,8 . 318) 
  = 0,19 menit
t 2= 0,19 menit . 4
   =  0,78 menit
Tota waktu yang dibutuhkan : T
T = 1,96 + 0,78
   =  2,74 menit

3. Kombinasi pembubutan, pengeboran, dan pengkartelan :
Poros yang ditunjukkan pada gambar di bawah ini mempunyai diameter Ø 25mm . 
Hitunglah
Waktu pemesinan ?
jika            V =  60 m / menit ,
fpembubutan  =  0.2mm / rev ,
fpengeboran  =  0,08 mm / rev 
fpengkartelan  =  0,3 mm / rev .

 perhitungan waktu permesinan bubut
Gambar 3


SOLUSI :
Langkah 1
Waktu Perataan muka  (T1) :
L = Ø 25 / 2
   =  12,5 mm
N = (1000.V) / (π.D)
   = (1000.60) / (π.25)
   = 764 rpm
Waktu pembubutan muka dua muka (bagian depan dan belakang)  :
t1 = L  /  (f. N)
  = 12,5 mm / (0,2 . 764) 
  = 0,082 menit
t1 = 0,082 menit . 2
   =  0.164 menit

Langkah 2
Waktu Pembubutan diameter dari Ø 25 menjadi Ø 20  (t2) :
t2 = L  /  (f. N)
  = 45 mm / (0,2 . 764) 
  = 0,29 menit

Langkah 3
Pengeboran lubang Ø 10
N = (1000.V) / (π.D)
   = (1000.60) / (π.10)
   = 1910 rpm
t3 = L  /  (f. N)
  = 25 mm / (0,08 . 1910) 
  = 0,16 menit

Langkah 4
Pengkartelan 
N = (1000.V) / (π.D)
   = (1000.60) / (π.25)
   = 764 rpm
t4 = L  /  (f. N)
  = 10 mm / (0,08 . 764) 
  = 0,04 menit

Total waktu permesinan Ttot:
Ttot  =  0.164  + 0,29 + 0,16 + 0,04
       = 0,65 menit